#StandUpSpeakUp dengan Jurnalisme Damai
03.14Baru tau sekarang kalau ada aliran jurnalisme damai.
Mulai bermunculan orang-orang yang
'judeg' dan akhirnya mengambil langkah di era disruptif seperti sekarang
(karena bahkan kita sendiri dibuat tidak tahu kebenaran yang pasti).
Banyak wartawan senior maupun pakar komunikasi yang mengadakan kelas-kelas pelatihan jurnalisme damai ini.
Banyak wartawan senior maupun pakar komunikasi yang mengadakan kelas-kelas pelatihan jurnalisme damai ini.
Saya yang sebenarnya tidak terlalu aktif,
kadang kalau melihat medsos itu ikutan judeg, hahaha.
Mengkritik orang boleh, tapi jangan
sampai menjatuhkan kemudian bertutur kata kurang baik dan sopan.
Mendukung orang pun boleh, tapi ya mbok jangan menjatuhkan lawannya dengan kata kata yang kasar dan menghina.
Mendukung orang pun boleh, tapi ya mbok jangan menjatuhkan lawannya dengan kata kata yang kasar dan menghina.
Daripada bicara buruk dan menjelek-jelek
kan, mending fokus mem-branding orang yg kita dukung dengan share prestasi
prestasi yang telah diraih.
Saya pun akhirnya mendukung munculnya
jurnalisme damai ini. Mencoba memulai dari diri sendiri, menulis dengan konten
yang positif.
Dengan cara menggunakan medsos untuk
Stand Up, Speak Up!
Menggunakan medsos untuk memberikan
komentar dan membagikan konten positif. Kalau tetap diam, akan semakin banyak
konten negatif tersebar, semakin rusak pula kedamaian bangsa.
Tidak akan ada kebaikan yang lahir jika
dimulai dengan keburukan.
0 komentar