Ah, Gelembung Rahwana..
01.29Hari
ini taping dengan pemerhati sastra kenamaan dari kota Semarang.
Setelah
cerita panjang lebar tentang dunia perwayangan, saya menyinggung sedikit,
"Pak, saya sekarang sedang tertarik dengan kisah Ramayana. Lakon favorit
saya sebetulnya malah Rahwana nya pak."
"Lha
kok gitu nduk?", tanya bapak paruh baya itu penasaran.
"Bagi
saya, sebetulnya Rahwana adalah tokoh protagonis, yang karena tuntutan sudut
pandang cerita, akhirnya menjadi antagonis.
Rahwana
adalah tokoh yang romantis. Meskipun dia mencintai Sinta, tapi dia tidak pernah
memaksa. Ia tidak pernah menyentuh Sinta."
Bapak
nyanggujeng, sambil bilang, "Memang.. Rahwana itu tokoh yang unik. Dia
adalah makhluk yang romantis. Bagi saya pun, cara dia mencintai Sinta tidak
salah.
Karena
cinta itu bukan dia yang menginginkan. Cinta itu datang, karena Tuhan yang
memunculkannya di dalam sukma Rahwana.
Kalau
pun saja ada yang salah dari cinta Rahwana, itu karena Rahwana masih kurang
sabaran dalam menggapai hati Sinta."
Ternyata
gelembung-gelembung Rahwana tidak hanya menjangkiti kalangan anak muda seperti
saya, tapi juga sudah menghinggapi bapak bapak berumur sepuh seperti beliau
tadi.
***
Ah,
Rahwana.. Aku tau kau belum mati. Tubuhmu mungkin.. tapi tidak jiwamu.
Jiwamu
yang terus hidup dan berubah menjadi gelembung-gelembung yang bisa menyentuh
siapapun, tak terkecuali aku.
Seandainya
gelembung-gelembung mu bisa berbicara langsung kepadaku..
#Rahvayana
#SujiwoTejo #TulisanMalam
0 komentar